Monday, August 29, 2016

Budidaya Burung Parkit



Budidaya Burung ParkitBurung parkit yang dikenal lucu dan bisa jinak ini ternyata memeliliki katakter atau temperamen cenderung liar sebagaimana pada kebanyakan jenis burung lain. Meskipun sudah berhasil dijinakkan perawatan berupa pemberian kasih sayang tetap dilakukan terus menerus dengan cara memberi makanan secara langsung di tangan. Jika tidak atau kita biarkan saja mereka makan di wadah pakan saja untuk beberapa waktu yang lama maka sifat alaminya akan muncul lagi alias menjadi liar kembali.

Ada sedikit tips untuk burung parkit kesayangan yang pernah jinak kemudian kembali liar yaitu kita dekatkan/kumpulkan dengan burung parkit yang jinak. Biasanya burung yang pernah jinak akan lebih mudah tenang dan beradaptasi langsung dengan teman-temannya. Sifat hidup yang suka berkoloni mendorong jenis paruh bengkok mungil ini mudah berbaur dengan kelompoknya.

Begitu si parkit ini tenang artinya tidak biyayakan atau terbang kesana kemari karena ketakutan maka proses penjinakan menjadi lebih mudah.
Budidaya Burung Parkit
Budidaya burung parkit tidaklah terlalu susah. Asalkan mengetahui tahapan-tahapan berikut maka tingkat keberhasilannya semakin tinggi. Umumnya karena cara pembudidayaan selakukan secara apa adanya sehingga hasilnya kurang memuaskan.


Yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan budidaya adalah sebagai berikut:
  1. Perencanaan kualitas atau kuantitas hasil produksi burung parkit. Bila yang ditarget adalah kualitas maka perjodohan perlu seleksi khusus dari peternak burung parkit. Karena untuk mendapatkan pasangan burung parkit yang sudah serasi ini gampang-gampang susah. Biasanya mereka pilih-pilih pasangan. Nah kalau kita yang memilihkan disinilah dituntut kesabaran. Kadang yang kita pasangkan tidak mau akur. Bila yang ditarget adalah kuantitas maka itu bisa diabaikan dengan cara membiarkan parkit memilih pasangannya sendiri di kandang perjodohan masal.
  2. Perhatikan umur parkit yang akan diternakan. Umur parkit yang sudah matang kelamin sekitar 90 hari. Jadi pemilihan umur parkit usia produktif sangat menentukan juga bagi keberhasilan budidaya burung parkit ini.
  3. Seleksi sexing (penentuan jenis kelamin parkit). Pernah ada seorang yang menjodohkan parkit yang disangka satu pasangan (jantan dan betina) karena beli di pasar burung dan pesan ke pedagang burung parkit "beli satu pasang". Tetapi ternyata hingga sekian lama tidak menunjukan pasangan parkit tersebut berjodoh, apalagi bertelur atau berkembang biak. Usut punya usut ternyata pasangan parkit yang dibelinya sama-sama jantan. Sepintas burung parkit dari postur antara jantan dan betina hampir sama. Tetapi yang bisa membedakan jelas bila parkit sudah dewasa adalah warna kebiruan pada tonjolan hidung burung parkit jantan. sedang betina cenderung berwarna semu putih.
  4. Ukuran kandang harus disesuaikan dengan populasi pasangan parkit bila di lakukan secara penangkaran masal. Kelebihan sistim ini adalah biaya kandang jauh lebih murah dan praktis. Sedangkan kelemahannya adalah apabila salah satu burung sakit maka akan mudah menular kepada parkit yang lain. Sehingga terjadi kematian masal.
  5. Pemilihan jenis pakan juga harus diperhatikan. Usahakan beli pakan yang benar-benar 'berisi'. Ada kalanya di penjual pakan menjual stok dagangan yang terlalu lama sehingga banyak isi bijian tersebut kosong/kopong. Jadi pilih biji-bijian yang berbobot agar bisa memberi nutrisi yang cukup untuk burung parkit. Extra fooding berupa kecamba ,jagung muda ataupun sayuran juga bisa diberikan.
  6. Grid/Asinan atau batuan meniral juga perlu disediakan untuk membantu pencernaan burung parkit. Asinan bisa di dapat dari tumbukan batu bata merah, genteng ataupun kulit sotong.
  7. Kesehatan burung parkit juga akan berpengaruh pada perkembangbiakan.
  8. Jangan lupa kebersihan kadang/sangkar tidak kalah penting.
  9. Perhatikan pencahayaan dan sirkulasi udara.Parkit sangat membutuhkan cahaya matahari,kurang cocok di tempat lembab,jauhkan dari tempat memasak(jangan terkena asapnya).Kalau terlalu lembab parkit cenderung mudah mencret.Sirkulasi udara untuk membuang virus apibila ada parkit terkena penyakit maka parkit lain tidak tertular.
Yang jelas budidaya parkit bukan sekedar hobby atau hiburan, tapi juga bisa menambah penghasilan. Konon mantan presiden Soeharto juga pernah budidaya jenis burung ini untuk menambah penghasilan keluarganya.

Trend Suara Burung Master terkini

Trend Suara Burung Master terkiniPada prinsipnya proses pemasteran itu adalah sama dengan proses doktrin. Sering didengar dan cocok dengan tipe suaranya, maka akan direkam dan ditirukan. Sangat sederhana prinsipnya. Kembali ke filosofi dari burung berkicau, nilai utama dari burung berkicau adalah kualitas dari irama lagu yang dilantunkannya. Begitu juga dengan faktor penilaian utama pada kontes burung berkicau, irama lagu memiliki faktor penentu utama untuk mengumpulkan point menuju kemenangan.

Dalam hal memaster burung berkicau, sebaiknya kita wajib memperhatikan dengan seksama karakter bawaan dari masing-masing individu burung yang kita miliki tersebut. Hindari pemaksaan lagu, karena akan berakibat fatal. Sebagai contoh: Anis Merah berkarakter suara rock and roll di master dengan burung master yang bertipe suara jazzy, hasil yang kita dapatkan adalah Anis Merah tersebut akan melagukan irama lagu patah-patah yang sangat sumbang kedengarannya. Disinilah mengapa faktor identifikasi atau mengenali karakter burung merupakan hal yang sangat penting.

Trend suara isian atau suara master pada setiap daerah selalu berbeda, karena yang jadi permasalahan adalah bukannya trend itu sendiri, tetapi keluwesan burung melantunkan irama lagu tersebut sehingga bisa mendominasi lawan-lawannya di arena lomba. Maka di dalam kontes burung berkicau sebenarnya tidak ada mengenal istilah trend suara master.

Tetapi ada beberapa hal penting yang harus kita perhatikan dalam hal pemilihan suara-suara master. Irama lagu berinterval lebar, tonjolan-tonjolan yang memekakkan dan crecetan dahsyat belumlah cukup untuk saat ini. Pilihlah juga suara burung-burung master yang bukan hanya dapat mencuri perhatian juri dan penonton, tetapi hendaknya bisa menjatuhkan mental lawan-lawannya sewaktu mendengarnya, sehingga burung-burung lain akan jatuh mentalnya dan tidak akan berkerja secara optimal.

Suara-suara burung master yang lagi trend saat ini antara lain :
  • Belalang
  • Cililin
  • Cucak Jenggo
  • Gereja tarung
  • Walet
  • Pelatuk
  • Tengkek
  • Parkit
  • Love Bird
  • Jangkrik

Pilihlah tipe suara burung master yang memiliki tonjolan, irama lagu dengan interval yang dalam dan panjang, lagu tidak monoton dan sesuaikan dengan karakter dasar suara burung yang kita miliki.

Thursday, August 25, 2016

Perawatan Burung Kenari

Perawatan Burung Kenari. Burung Kenari (Serinus canaria) adalah burung kicau yang sangat banyak penggemarnya. Selain warnanya yang indah dan beragam, suara kicau burung ini pun indah, sehingga bagi sebagian orang dapat sebagai penghilang stress setelah penat bekerja.

Burung Kenari sangat mudah sekali beradaptasi, burung ini sangat mudah untuk menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan, sehingga burung ini tidak mudah stress dan juga mudah jinak kepada manusia. Hampir semua jenis Kenari senang berkicau, meskipun mungkin tidak terus berkicau sepanjang waktu. Kicauan ini selain untuk menghibur dirinya sendiri juga untuk menarik burung kenari lainnya. Kicauan burung kenari lebih dominan pada burung Kenari jantan daripada yang betina. Burung ini bukan burung sosial alias burung ini akan lebih bahagia apabila dijadikan burung peliharaan tunggal. Burung ini  memiliki umur yang lumayan panjang, di alamnya burung kenari dapat bertahan hidup kurang lebih 10 tahun.

Memelihara burung kenari tidak terlalu merepotkan, burung ini tidak butuh banyak perhatian. Sehingga memelihara burung ini sangat cocok dan dianjurkan bagi pecinta burung kicau yang masih pemula.

Perawatan Burung Kenari
1. Makanan Burung  
Makanan untuk burung Kenari adalah campuran biji bijian segar. Kita dapat dengan mudah menjumpainya di pasaran dengan berbagai merk, biasanya produsen juga telah menambahkan vitamin pada produknya yang cocok buat burung kenari kita. Alternatif makanan nya selain biji bijian adalah pelet khusus untuk kenari, yang mengandung protein lebih banyak daripada biji bijian, tetapi apabila tidak dilatih untuk makan pelet terkadang burung kenari tidak akan menyetuh pelet tersebut, tetapi ada sebagian orang yang tetap menyediakan pelet di sangkar selain campuran biji bijian.

2. Makanan Tambahan
Selain makanan utama diatas kita juga perlu menambahkan beberapa variasi makanan untuk membuat kenari kita bertambah gembira, makanan tambahan yang biasanya diberikan pada burung kenari adalah :
  • Sayuran atau buah, yang diberikan secara bergantian. Burung kenari sangat suka dengan sayuran dan buah seperti sawi putih, selada air, wortel, kangkung, ketimun, anggur, apel, pear juga melon.Kenari yang diberikan tambahan variasi makanan ini akan bertambah senang dan akan tambah sering untuk berkicau.
  • Protein Tambahan berupa kroto dan telur puyuh, pemberian protein tambahan ini biasanya diberikan 2 kali seminggu atau minimal sekali seminggu, pemberian protein tambahan dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan dan daya tahan burung kenari.

3. Suplemen dan Vitamin
Terkadang bagi pecinta burung Kenari pemberian makanan biasa saja tidak cukup, jadi untuk menambah performa dan vitalitas Burung Kenari mereka, biasanya mereka memberikan tambahan suplemen dan vitamin. Dengan harapan burung Kenari dapat lebih cepat berkicau dan suara yang dikeluarkan lebih keras, panjang dan merdu.
  • Canary Song Suplement yang bertujuan untuk membantu perkembangan pita suara, suplemen jenis ini di produksi dalam bentuk cair dan padat. Pemberiannya dapat sekali seminggu dengan cara di campurkan pada air minum atau makanannya.
  • Vitamin. Sebagian besar makanan kenari yang dijual dipasaran telah ditambahkan vitamin. Namun kadangkala ada pecinta burung yang meracik biji bijiannya sendiri sehingga untuk menambahkan vitamin dapat dicampurkan pada air minum atau makanannya.
  • Kalsium dan Mineral. Untuk memenuhi kebutuhan akan kalsium dan mineral biasanya burung kenari diberikan asupan kalsium dan mineral tambahan, biasanya dikenal dengan nama asinan, asinan ini adalah tulang sotong yang dikeringkan. Pemberian asinan bertujuan untuk menguatkan paruh dan mineral yang terkandung dalam asinan dapat membantu pencernaan.
4. Air Segar
Semua makhluk hidup membutuhkan air begitu pula dengan burung kenari. Selalu sediakan air di sangkar. Air yang digunakan untuk minum ini harus bersih dan segar oleh karenanya harus diganti setiap hari. Air yang digunakan adalah air tawar dapat berupa air mineral kemasan atau air sumur.

5. Tempat Mandi
 Sediakan sebuah tempat mandi bisa berupa piring kecil atau wadah khusus yang cukup lebar dengan tinggi kurang lebih 2 - 3 cm. Burung Kenari perlu mandi setidaknya 2 - 3 kali seminggu atau setiap hari pada musim panas. Jangan sering memandikan burung dengan cara disemprot karena burung kenari seringkali merasa tidak nyaman. Biarkanlah Burung kenari anda mandi sendiri.

6. Sangkar untuk Kenari
  • Sangkar harian untuk burung kenari haruslah cukup besar sehingga burung dapat bergerak leluasa, dengan ukuran lebar dan tinggi kurang lebih 40 cm, dilengkapi dengan wadah makan, minum dan wadah kusus untuk mandi. Sangkar burung ini dianjurkan terbuat dari kawat atau besi, karena sangkar kayu atau bambu lebih rentan terhadap pertumbuhan bakteri dan jamur.
  • Sangkar kenari yang baik adalah yang panjang bukan yang tinggi, sangkar yang panjang memudahkan burung kenari untuk dapat mengepakkan sayapnya dengan terbang kecil di dalam sangkar dari ujung sangkar satu ke ujung lainnya. Panjang yang ideal berkisar 60 - 70 cm.
  • Sediakan minimal 2 kayu tenggeran di dalam sangkar dengan ukuran diameter 1 - 1,5 cm.
  • Tempatkan sangkar burung kenari di tempat yang tinggi dengan sirkulasi udara yang bagus dan tidak terkena sinar matahari langsung.
  • Bersihkan sangkar setiap hari  entah pagi atau sore untuk menjaga kebersihannya agar burung kenari tetap merasa nyaman dan selalu sehat.

Tips ternak kenari bagi pemula

Dalam beternak kenari ada beberapa faktor yang harus diperhatikan yaitu usia kenari, jenis kelamin, sarana penunjang ternak dan ilmu tentang ternak.

Usia Kenari

Usia menjadi faktor penentu berhasil atau tidaknya dalam beternak kenari, usia yang terbaik dalam beternak adalah jangan terlalu muda atau jangan terlalu tua. Kenari siap ternak minimal 6 bulan untuk kenari betina dan 8 bulan untuk kenari jantan, tetapi untuk kenari besar seperti Yorkshire dan turunannya sedikit lambat birahi minimal usia 1 tahun.

Jenis kelamin

Anda sebagai peternak harus menguasai ciri-ciri kenari jantan atau betina, dalam menentukan jenis kelamin kenari cukup sulit bagi pemula tetapi bagi hobis senior sangat mudah menentukannya mereka cukup melihat dari postur tubuh kenari walaupun dalam kasus tertentu Kadang-kadang ada kenari yang sangat sulit ditentukan jenis kelaminnya.
Adapun cirinya yaitu :
  1. Kenari jantan diusia muda ± umur 1.5 keatas sudah mulai belajar bunyi / ngriwik.
  2. Ukuan tubuh / bodi jantan cenderung ramping (memanjang), leher agak panjang, jika betina bodi kelihatan agak bulat.
  3. Anus jantan bila dilihat ( dengan cara ditiup agar bulu disekitar tidak menghalangi) menonjol tegak lurus /vertikal, jika betina sebaliknya / horisontal.
  4. Jantan dewasa berbunyi nyaring dan nge roll.

Sarana Penunjang dalam beternak

Kadang-kadang kita dalam beternak tidak terlalu memperhatikan hal-hal kecil seperti posisi kandang ternak, lingkungan kandang ternak dan saran penunjangnya. Jika hal-hal tersebut kurang diperhatikan akan mengakibatkan kekesalan di kemudian hari. Penempatan yang terbaik yaitu sangkar atau kandang ternak menempel ke dinding disamping kiri dan kanan sangkar ditutup. Sangkar ternak di tempatkan di daerah yang bebas dari gangguan serangga atau binatang lainnya seperti tikus, cicak dll.


Untuk menghindari dari serangan serangga seperti semut daerah sekeliling sangkar yang menempek ke tembok di kelilingi dengan kapur bagus (kapur ajaib). Jika kandang ternak besar menggunakan kaki maka kaki-kakinya diolesi oli. Sedangkan pengganggu utama selain semut yaitu tikus, tikus sebetulnya hanya mengambil makanan kenari hanya kalau melihat kenari lengah ya di hajar juga dan kejadian ini
sering sekali dialami oleh hobis. Dengan penempatan sangkar di dinding diharapkan bisa meminimalkan serangan tikus hanya kadang-kadang tikus juga pintar mencari celah untuk itu anda harus hati-hati dalam penempatan kandang yang terbaik sich menggunakan kandang aluminium.

Proses penjodohan

Jika anda sudah mempunyai sepasang kenari dengan usia siap ternak proses selanjutkan yaitu proses  penjodohan. Proses penjodohan yaitu kenari jantan dan betina di tempatkan pada sangkar yang berbeda, dan kedua sangkar tersebut ditempatkan saling berdekatan. Dalam hal ini banyak new comer (peternak pemula) yang tidak sabar menjalani proses penjodohan mereka
langsung masukin jantan dan betina kedalam satu kandang.

Dengan adanya proses penjodohan anda akan mengetahui kesiapan kenari tersebut, jika belum jodoh langsung dimasukan ke dalam satu sangkar akibatnya kedua kenari tersebut bisa berantem. Apabila terjadi perkelahian diantara keduanya dan salah satu kenari ada yang kalah maka waktu penjodohan akan lama lagi, terutama jika yang kalah kenari jantan proses penjodohan semakin lama karena anda harus mengkondisikan si jantan agar berani mendekati betinanya.

Ada beberapa tip untuk meningkatkan birahi yaitu :
Kenari di beri makanan yang bergizi tinggi seperti telor puyuh, multivitamin dll, Dijemur setiap pagi. Pada saat menjemur dan proses penjodohan sangkar jantan dan betina digandengkan terus menerus, kalau ada jantan lain sekali-kali dipanas-panasin dengan menggunakan jantan lain. Disangkar tempat betina disediakan sangkar berikut isinya. Jangan lupa berdo’a agar kenari yang diternak bisa cepat jodoh dan menghasilkan anak yang berkualitas.




Proses Ternak


Proses selanjutnya yaitu menyatukan kedua kenari tersebut. Adapun cirri-ciri kenari siap ternak (sudah jodoh) yaitu :
pada saat jantan didekatkan dengan betina sijantan akan mengejar/menabrak sangkar dengan bunyi yang kenceng dan betinanya menggelepar-geleparkan sayapnya tanda  minta kawin.
Pada saat sore hari atau menjelang tidur kenari betina dan jantan tidur berdekatan.
Sewaktu-waktu antara kenari betina dan jantan saling meloloh makanan.
Jika didalam sangkar betina di dikasih sarang beserta isinya, kenari betina akan menyusun atau merapihkan isi sarang, jika isi sarang sudah disusun biasanya betina siap ternak.

Dalam menyatukan kedua kenari tidak ada aturan waktu yang baku anda boleh kapan saja menyatukannya, hanya pengalaman saya waktu yang terbaik yaitu sore hari. Dengan menyatukan sore hari diharapkan pada malam hari keduanya sudah rukun sehingga pagi harinya sudah jodoh. Karena sudah mengalami masa penjodohan maka pada saat penyatuan tidak terlalu riskan berantem tetapi kita harus terus memantau karena takutnya terjadi berantem.

Setelah keduanya rukun coba perhatikan isi sarang kalau isi sarang kotor maka ganti isi sarang tersebut dan sebagian isi sarang simpan di dasar sangkar biasanya isi sarang didasar sangkar akan dipindah ke dalam sarang. Untuk memperhalus sarang kenari betina biasanya suka mencabuti bulu halus jantannya atau bulu halus dari kenari betina, biasanya jika di dalam sarang sudah ada bulu-bulu halus tandanya tidak lama lagi induk betina akan bertelor. Untuk mempercepat proses bertelor dan mengurangi mencabuti bulu halus pengalaman saya kedalam sangkar dimasukkan kapas secukupnya.

Setelah masa penjodohan berjalan dengan baik dimana induk jantan dan betina sudah terlihat akur kadang-kadang saling meloloh, proses selanjutnya yaitu mengkondisikan agar indukan bisa bertelor dan merawat anak dengan baik. Tidak lama setelah indukan di masukkan kedalam kandang ternak kenari betina akan bertelor, pada saat indukan kenari bertelor harus kita perhatikan beberapa hal diantaranya jika indukan kenari betina baru pertama kali bertelor harus hati-hati dalam penangannya. Jika salah dalam penangan bisa berakibat patal.
 Kita sebagai peternak jangan terlalu sering menengok sangkar ternak terutama pada saat induk betina sedang mendekam di sarang jangan sekali-kali memaksa melihat telor.  Pada saat indukan sedang bertelor jangan lupa menyediakan tulang sotong  atau kalsium makanan jangan sampai telat dan gizinya harus mencukupi.

Telor kenari akan menetas 14 hari setelah dierami, dua atau tiga hari menjelang telor menetas indukan harus dibiasakan diberi pakan lunak untuk anak-anak kenari.  Makanan lunak ini yaitu biskuit, telor puyuh, taoge dll.

 Menurut informasi dari internet peternak-peternak luar negeri pada saat indukan meloloh anak suka memberi kecambah (taoge). kecambah sangat bergizi tinggi dan mudah dicerna. Dengan diberi kecambah anak kenari cepat besar dan sehat. Kebiasaan memberikan kecambah pada anak-anak kenari dilanjutkan sampai anak kenari bisa makan sendiri.

Adapun cara membuat kecambah yaitu pakan bijian seperti canary seed, millet putih, biji sawi di masukkan ke mangkuk kemudian dicuci sampai bersih. Setelah pakan dicuci bersih kemudian buang air dari mangkuk, jika air sudah terbuang semua mangkuk yang berisi pakan yang sudah dicuci bersih ditutup dengan kain basah. Diamkan sampai 1 malam periksa pakan apakah biji kenari, millet dan buah sawi sudah menjadi kecambah atau belum, jika belum cuci
bijian tersebut kemudian ditutup kembali dengan kain basah.

Kecambah diberikan sehari 2 kali yaitu pagi dan sore hari. Untuk pemberian kecambah pada sore hari jangan terlalu banyak cukup habis dimakan 1 atau 2 jam jangan sampai ada kecambah yang tertinggal semalaman karena takutnya malah menjadi bibit penyakit. 

Selain diberi kecambah jangan lupa setiap hari diberi telor puyuh secukupnya, kalau telor cukup sehari 1 kali. Telor puyuh sangat bermanfaat untuk pertumbuhan anak-anak kenari, telor puyuh diberikan sampai anak-anak kenari usia 2 bulan. Untuk usia 2 bulan keatas telor puyuh dikurangi, efek pemberian telor puyuh menjadi anak kenari gendut-genduk. Pada usia 3 bulan keatas kenari diharapkan jangan terlalu gendut karena biasanya kalau kegendutan akibatnya malas bunyi.

Anak kenari akan tingal di sarang selama 21 hari, tetapi sebelum usia 21 hari anak-anak sudah bertengger di bibir sarang…..

Kendala-kendala dalam beternak kenari
 
Beternak kenari merupakan kegiatan yang terdiri dari beberapa proses yang saling berkaitan, peternak diharapkan sabar dalam menjalani setiap proses yang dilalui. Dalam setiap proses ada beberapa hambatan yang cukup mengganggu, peternak harus bisa memecahkan setiap kendala. Banyak hambatan yang anda hadapi diantaranya :
  • Induk betina tidak mau bertelor penyebabnya bisa bermacam-macam di antaranya usia masih muda, tempat sarang kurang nyaman bagi induk kenari, ada binatang pengganggu.
  • Telor tidak menetas penyebabnya terdiri dari beberapa faktor yaitu indukan terlalu muda, birahi kedua indukan tidak bersamaan, indukannya steril, pada saat kawin tidak terjadi pembuahan dll.
  • Telor menetas tetapi anaknya mati setelah menetas penyebabnya yaitu indukan kurang gizi, ada binatang pengganggu sehingga induknya tidak mau meninggalkan sarang akibatnya anaknya tergencet.
  • Ada kebiasaan induk mencabuti bulu muda anaknya penyebabnya karena induknya sudah merasakan enaknya bulu muda dari anaknya, untuk menghilangkan kebiasaan ini cukup sulit pendapat saya lebih baik indukan diganti.

Wednesday, August 24, 2016

Penanganan Burung Selama Proses Mabung

Penanganan Burung Selama Proses Mabung. Para penghobi burung, termasuk Anda tentunya, sering mengeluhkan masa mabung (molting) burung karena penuh kerepotan. Namun perlu ditegaskan lagi bahwa masa mabung burung memang sangat menuntut perhatian Anda. Perlu diketahui bahwa yang diperlukan burung untuk mabung sebenarnya adalah “daya dorong” dari dalam dan bukan “daya cabut” dari luar tubuh. Karena pemahaman yang keliru seperti itu, kita akan segera bergegas mencari “obat perontok” dan mengabaikan perlunya “obat penumbuh” dalam menyelesaikan masalah mabung.



Akibatnya apa? Anda kurang bahkan tidak memperhatikan apa kandungan yang ditawarkan oleh obat “perontok bulu”. Isinya mengandung removal pun tetap Anda beli. Ya jangankan bulu burung, bahkan cat mobil pun akan segera mengelupas ketika disemprot removal. Memang, kandungan removal dalam “obat perontok bulu” kadarnya sedikit.

Kadar removal “yang sedikit” ini menimbulkan dilema. Jika kadarnya kurang, maka yang tercerabut hanyalah bulu-bulu kecil sementara bulu besar tetap membandel. Membandel karena removal tidak bisa masuk ke jaringan kulit-dalam di mana bulu besar menancap. Alih-alih bulu tercerabut, kulit burung yang mengelilingi pangkal bulu menjadi mati dan berkeriput yang selanjutnya “mengikat” pangkal bulu sehingga tidak bisa lepas-lepas sampai bulu luar “nyerit-nyerit” amburadul tidak karuan.

Bagaimana kalau disemprot berulang kali agar removal yang menempel ke bulu burung lebih banyak? Boleh saja, tetapi saya jamin lapisan kulit ari bakal “terbakar” dan mengeras serta menutup pori-pori kulit sehingga burung bakal kesulitan menumbuhkan bulu baru. Lagi pula, sebanyak apapun Anda menyemprotkan perontok bulu pasti tidak bisa menembus semua lapisan kulit yang mengikat akar bulu. Hal ini akan menyebabkan ada bulu yang sulit sekali rontok karena memang sudah “terikat” oleh cengkeraman kulit ari yang mati dan mengeras.

Obat perontok “dari dalam”
Selain ada perontok bulu yang disemprotkan ada juga yang diminumkan alias berproses dari dalam tubuh. Kalau dalam tawaran iklannya adalah menjamin bulu burung segera rontok, maka biasanya kandungannya adalah protein kadar tinggi atau zat lain yang sifatnya membuat proses metabolisme di dalam tubuh burung berjalan “jungkir balik”, dan bisa juga zat yang bersifat hormonal.
Dalam kondisi tertentu, tanpa obat semacam itu pun bulu mudah sekali rontok. Katakanlah hanya dengan mengubah menu pakan secara ekstrim, bulu burung rontok bahkan termasuk bulu muda yang belum lama tumbuh. Inilah yang biasanya menyebabkan kita keheranan karena burung belum genap mabung, bulu mudanya sudah rontok lagi padahal bulu tua yang belum rontok tidak rontok-rontok juga.

Produksi hormon tertentu yang terpacu keras (untuk konteks awam, kita sebut saja semacam adrenalin), juga menyebabkan bulu burung mudah rontok apalagi bulu muda. Dalam hal inilah mengapa saya selalu menekankan agar burung yang baru selesai masa mabung harus menjalani masa rekondisi bulu sebelum ditarungkan. Jika bulu baru belum benar-benar kuat menancap, dia akan mudah lepas begitu burung terforsir tenaganya atau terpompa secara kencang produksi hormon “adrenalin”-nya.

Dalam konteks itulah ada dasar teorinya juga jika banyak penghobi burung yang menarungkan burung-burung yang seharusnya sudah memasuki masa mabung tetapi tidak juga mabung. Harapannya sudah pasti, burung segera brul… mabung. Semua hal yang sifatnya “merontokkan bulu” baik dari dari luar (semacam removal) maupun dari dalam (makanan pengacak proses metabolisme dan pemompa produksi hormon) bukanlah pilihan yang tepat untuk membantu proses mabung burung kita. 

Protein penumbuh bulu
Sebelumnya, kita perlu berbicara dulu tentang bagaimana tumbuh kembang bulu semasa burung mabung. Bulu rontok secara normal selama masa mabung sebenarnya dipengaruhi minimal oleh dua faktor utama. Pertama, nutrisi yang mendorong kesiapan fisik burung untuk menumbuhkan tunas bulu baru dan, kedua, terbukanya pori-pori di lapisan luar kulit burung.

Selama masa mabung, bulu lama akan segera diganti bulu baru, dan selama rontok itulah burung kehilangan 25% total berat badannya dan mutlak harus diberikan pengganti setidaknya seperempat dari jumlah total protein dalam tubuhnya. Bulu dan selubung bulu burung terdiri dari lebih dari 90% keratin, yakni protein bulu yang diperlukan burung selama proses mabung. Protein bulu berbeda dari protein lain di dalam tubuh, semisal protein telur, dan membutuhkan proporsi yang berbeda atas asam amino-nya.

Burung mabung harus diberikan makanan mengandung asam amino. Dia kemudian akan menyerap dan menyimpannya sebagai keratin. Jika proses ini tidak mendapat dukungan asupan pakan yang benar, maka dipastikan akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Misalnya saja mabung tidak tuntas atau proses rontok bulu berhenti di tengah jalan.

Pada saat yang sama burung membutuhkan energi yang besar untuk memproduksi bulu baru. Permintaan energi yang besar untuk memproses protein yang dibutuhkan dalam pembentukan bulu menyebabkan burung harus lebih banyak diberi asupan makanan selama masa mabung. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung untuk menumbuhkan bulu baru adalah sekitar dua setengah kali energi yang diperlukan burung selama masa bertelur.

Faktor-faktor penentu masa mabung selama ini tidak sepenuhnya dipahami karena memang rumit. Hal itu melibatkan antara lain masalah kadar hormon, usia, musim dan cuaca dan kondisi lingkungan secara umum. Namun hal yang paling penting adalah perlunya tambahan pasokan kebutuhan gizi untuk burung selama mabung sehingga mereka bisa mengembangkan bulu sebaik-baiknya.

Tetapi sekali lagi, yang diperlukan burung bukanlah energi sembarang energi, tetapi lebih pada energi untuk memproduksi bulu. Dalam konteks inilah sangat perlu adanya pasokan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Dengan cara demikian, maka proses mabung akan menjadi lebih lancar. Sekarang, apakah Anda tetap memilih terapi “merontokkan bulu” daripada terapi “menumbuhkan bulu”?

Tuesday, August 23, 2016

Suara isian “wajib” dan “haram” untuk memaster burung murai batu


Murai Batu adalah Burung Asli Indonesia, yang memiliki postur yang cukup besar dan memiliki ekor yang sangat panjang dan menarik, terutama burung kicau Murai Batu memiliki suara yang sanggat keras dan sangat merdu untuk didengar. Harga Murai Batu sudah gacor memang sangat mahal, bahkan harga Anakan Murai Batu atau sering juga disebut Bakalan Murai Batu juga sangat memiliki harga jual sangat mahal, sehingga tidak banyak pecinta burung yang memiliki nya.. 

Berikut ini saya sampaikan lagi tips pemasteran untuk burung murai batu yang ditujukan untuk lomba. Pada lain kesempatan saya akan menuliskan tips untuk burung-burung jenis lainnya.



Suara wajib untuk isian burung murai batu (PILIH SALAH SATU SAJA UNTUK JADI SUARA DOMINAN) dengan asumsi “suara panjangnya” bukan suara angkatan dari burung:
1. Lovebird.
2. Cililin.
3. Kenari.
4. Pelatuk.
5. Cucak jenggot

Suara “abu-abu”, kandang berdampak bagus, kadang bedampak negatif:
1. Suara burung serindit, bagus untuk menajamkan suara, tetapi ketika burung murai membawakan suara burung serindit, tidak mudah terpantau karena biasanya paruh tidak membuka dan tidak bergaya/ ngeplay.
2. Suara burung gereja, bagus jika yang direkam dan disuarakan murai batu adalah suara ngerol nrecetnya. Jelek kalau yang terbawakan hanya suara crek-crek awalnya.
3. Suara burung tengkek, kalau hanya dibawakan pendek, suara burung murai terdengat jelek di areba lomba. Kalau bisa membawakan ngerolnya kekekekek tengkek panjang, ya bagus.
4. Suara burung elang, bagus kalau bisa panjang berulang. Bisa membuat grogi burung lawan. Jeleknya, suara dinilai “tidak indah” di telingan juri.
5. Suara burung parkit, bagus jika trecetannya yang terekam. Jelek kalau suara patah-patah yang terekam dan disuarakan murai batu.
6. Dan beberapa suara burung atau hewan lain yang kadang ada trecetan panjang tetapi kadang pendek-pendek.

Suara “HARAM” untuk isian burung murai batu:
1. Suara burung prenjak (padahal kalau murai batu menyuarakan suara prenjak saya paling suka. Sayangnya, tidak akan menonjol atau disukai di arena lomba).
2. Suara patah-patah jalak suren (tajam sih tajam tetapi tidak menonjol karena jarang disuarakan secara panjang-panjang apalagi ngerol).
3. Suara patah-patah jalak kebo (wah janganlah).
4. Suara burung cucakrowo (ini apalagi, meski kadang suara cucakrowo tidak akan keluar ketika murai batu dilombakan).
5. Suara patah-patah/angkatan ciblek.
6. Suara patah-patah asli anis kembang.
7. Suara patah-patah aseli anis merah.
8. Suara burung kutilang.
9. Suara aseli burung cucak hijau.
10. Suara burung trucukan.
11. Suara ayam.
12. Suara siulan manusia.
13. Suara aseli burung kacer.
14. Suara blackthroat (jarang murai batu bisa sukses ngerol menirukan blackthroat).
15. Suara helda sanger.
16. Suara burung betet.
17. Suara aseli burung beo.
18. Suara perkutut.
19. Suara derkuku.
20. Suara kucing.
21. Suara anjing.
22. Dan semua suara yang sifatnya monoton pendek-pendek apalagi dengan frekuensi rendah (contoh mudah suara burung perlutut).

Nah, pertanyaan nya adalah mengapa kalau saya menyarankan burung perlu punya suara dominan kok harus dimaster dengan aneka suara burung sebanyak-banyaknya? Apakah malah tidak membuat burung jadi “bodoh” untuk memiliki satu suara dominan?

Jawabannya kembali kepada persoalan lomba burung. Ya di arena lomba, banyak sekali burung yang hanya terlihat bengong padahal tidak mbalon atau tidak terlihat takut. Inilah. Burung pun suka belajar untuk menirukan suara-suara asing yang dia dengar.

Kalau burung Anda “kurang piknik” dengan tidak banyak diperkenalkan dengan lagu dan jenis suara yang banyak dan variatif, dia akan menjadi “pendengar yang baik” di arena lomba. Artinya burung Anda hanya akan mencoba mendengar dan merekam suara-suara asing yang baru didengarnya, alias membungkam  saja.

Lain masalahnya kalau burung Anda adalah burung istimewa, yakni bisa menirukan seketika suara-suara yang baru didengarnya, maka dia akan  membuntuti lawan dengan suara yang justru dia tirukan dari lawan. Istilah jawanya adalah “numpangi”. Burung yang bisa “numpangi” suara lawan adalah burung istimewa dan biasanya suara tumpangannya justru lebih panjang dan bertenaga ketimbang burung lawan yang saat itu sedang menjadi “gurunya”.

Oke.

Demikian tips pendek ini semoga bermanfaat. Dan lebih dari itu jangan lupa membaca artikel Cara Jitu Memelihara Burung Murai Batu Gacor

Monday, August 22, 2016

Cara mengetahui ciri-ciri ayam bangkok istimewa

Cara mengetahui ciri-ciri ayam bangkok istimewa. Ayam aduan istimewa adalah ayam aduan yang punya kualitas terbaik dari sisi penampilan fisik dan dari gaya bertarungnya. Ayam istimewa akan banyak dicari orang karena selalu menangan dalam setiap pertadingan. Kita bisa menemukan ayam istimewa dari berbagai jenis ayam aduan, seperti ayam saigon, ayam Filiphina, ayam Brazilian, ayam Burma dan lain sebagainya. Akan tetapi, dari sekian banyak jenis ayam aduan tersebut, ayam bangkok menjadi yang paling diminati.  

Bagi Anda yang belum mengetahui seperti apa ciri-ciri ayam bangkok istimewa, berikut ini kami akan mengulas pembahasannya sebagai tambahan pengetahuan untuk kita semua. Silakan disimak! Ayam Bangkok Istimewa Selain dapat ditinjau dari bagaimana gaya bertarungnya di gelanggang laga, ayam bangkok istimewa juga dapat dikenali dari ciri-ciri fisiknya. Bentuk fisik tubuh memang sangat berpengaruh bagi kemampuan bertarung ayam aduan. 
Menemukan ayam bangkok istimewa juga dapat dilakukan dengan memilih ayam bangkok yang masih keturunan F1 dari ayam bangkok asli. Ayam jenis ini dapat dikenali dari ciri fisik antara lain badannya panjang dengan tulangan kaku dan kasar, suara kokoknya keras tapi pendek, serta di bagian pangkal paha bagian belakang, ditemukan bulu dengan warna yang sama dengan bahu, leher, dan punggungnya. Ayam bangkok istimewa keturunan F1 umumnya juga memiliki pendar kuning pada pupil matanya. Namun ciri yang paling utama adalah dari kerapatan tulangnya. Kerapatan tulang sangat berpengaruh terhadap kekuatan dan kelincahan ayam bangkok aduan di medan laga

  • Batok kepala dan tulang alisnya tebal
  • Bulu mengkilap dan kaku, terutama pada bulu sayap dan ekor
  • Kaki bersisik kasar, dengan bentuk dari persegi empat sampai bulat
  • Kepalanya berbentuk buah pinang
  • Ketika berdiri, sikap badannya tegak
  • Mata masuk ke dalam, sipit, dan jernih
  • Kulit muka kasar, tebal dan berwarna merah
  • Paruh besar, kuat melengkung, beralur mulai dari lubang hidung ke arah muka
  • Lubang hidung agak ke depan
  • Jari kaki panjang, kecil, kuat dan susunan jarinya mekar
  • Pandai memukul bagian vital lawan
  • Pukulan keras dan akurat
  • Semangat tarung tinggi
  • Tulang-tulangnya kasar dan rapat
Ciri-ciri khas yang dimiliki oleh ayam Bangkok inilah yang membuatnya sangat terkenal kehebatannya di arena tarung di seluruh dunia.

Thursday, August 18, 2016

Kandang Penangkaran Sederhana Murai Batu

Murai Batu adalah Burung Asli Indonesia, yang memiliki postur yang cukup besar dan memiliki ekor yang sangat panjang dan menarik, terutama burung kicau Murai Batu memiliki suara yang sanggat keras dan sangat merdu untuk didengar. Harga Murai Batu sudah gacor memang sangat mahal, bahkan harga Anakan Murai Batu atau sering juga disebut Bakalan Murai Batu juga sangat memiliki harga jual sangat mahal, sehingga tidak banyak pecinta burung yang memiliki nya.

Burung Murai Batu juga sering di budidayakan atau di ternak oleh para peternak burung karena profitnya/ keuntungannya yang menggiurkan. Barangkali kandang model seperti ini bisa menjadi referensi dan bermanfaat bagi Anda yang berencana membuat kandang penangkaran burung Murai Batu. Selain praktis dan tidak terlalu memakan banyak tempat, kandang seperti ini relatif murah biaya pembuatannya.

Dengan luas lahan 1 x 4 meter, Anda bisa membuat empat unit kandang untuk empat pasang Murai Batu; masing-masing kandang berukuran 90 x 90 x 180 Cm (P x L x T).  Bahan kandang terbuat dari aluminium dan kawat ram, dengan biaya pembuatan sekitar 1 juta rupiah untuk satu unit kandang.




Model  seperti ini, saya menyebutnya sebagai “Kandang Lawang Telu” (kandang berpintu tiga).

Kandang Lawang Telu (Kandang Berpintu Tiga)

Pintu 1 :
Terbuat dari triplek, terletak di bagian atas. Fungsi dari pintu ini adalah untuk membuka dan menarik kotak sarang, saat kita ingin mengecek kondisi telur atau mengunduh anakan. (Catatan: Kotak sarang dirancang seperti laci, yang bisa ditarik keluar melalui pintu ini. Jadi, kita tidak perlu harus masuk ke dalam kandang saat mengecek telur atau mengunduh anakan)
“Fungsi Pintu 1 — Untuk Menarik Kotak Sarang”




Pintu 2 :
Terbuat dari jari-jari aluminium, terletak di bagian tengah. Fungsi pintu ini adalah untuk memasukkan makanan-minuman bagi indukan. Fungsi lain dari pintu ini adalah untuk memindahkan calon indukan dari sangkar soliter ke kandang penangkaran.
“Fungsi Pintu 2 — untuk memasok makanan-minuman bagi indukan”




Pintu 3 :
Terbuat dari kawat ram dengan lis aluminium, terletak di bagian bawah. Pintu 3 ini merupakan pintu besar yang berfungsi untuk masuk-keluarnya orang, dengan keperluan beragam; membersihkan lantai kandang, mengganti air mandi, menangkap indukan, atau mengambil anakan apabila indukan menetas di tempat sarang yang lain.
“Fungsi Pintu 3 — untuk masuk-keluarnya orang”

Sekedar melengkapi suasana di dalam kandang, kita bisa menambahkan berbagai asesoris; tanaman hidup, bebatuan, batang pohon dengan ukuran sepadan, dll, sesuai selera masing-masing.
“Asesoris kelengkapan di dalam kandang”



Nah bagai mana info di atas setidaknya bisa sedikit membantu anda semua pencinta burung murai batu. Baca juga Tips Cara Jitu Memelihara Burung Murai Batu Gacor

Demikian sekedar sharing, semoga bermanfaat….

Tuesday, August 16, 2016

Melatih Burung Branjangan


Melatih Burung Branjangan. Burung Branjangan atau dalam bahasa latinnya adalah Mirafra Javanica adalah sebenarnya spesies burung asli dari pulau jawa. Namun penyebarannya sampai ke pulau-pulau lain yang berada di Kepulauan Indonesia. Seperti: Sumatera, Kalimantan namun populasinya tidak begitu banyak jika dibandingkan dengan keberadannya dipulau Jawa.Ukuran tubuh burung ini tidak begitu besar dan tidak begitu kecil namun karena suaranya yang nyaring dan pandai meniru suara burung kicauan lainnya sehingga banyak digemari oleh para hobies burung.

Burung ini sangat menyukai cuaca panas karena memang mendiami tanah sawah yang selesai di panen atau rerumputan yang pendek. Dulu burung ini masih banyak terlihat namun sekarang sangat sulit untuk ditemukan.

branjangan.jpg

Bila memiliki Branjangan yang masih usia muda hutan sebenarnya mudah untuk dilatih agar dapat cepat bunyi dan tidak ngelabrak-ngelabrak kandang. Berdasarkan pengalaman dari beberapa penghobies bahwa burung Branjangan ketika masih usia muda hutan di gantang agak pendek sehingga terbiasa untuk dilewati orang atau dekat dilewati oleh kendaraan. 

Berilah telor semut atau kroto basah setiap hari secukupnya diberikan pagi dan sore harus habis jika tidak habis dibuang. Kemudian berilah ulat hongkong 3 ekor pagi dan sore.


Bila Anda di rumah memiliki lebih banyak burung kicauan maka akan lebih baik lagi hasilnya terutama untuk pemasteran. Setelah + 3 bulan akan terlihat hasilnya burung branjangan peliharaan kita.

Nah bagai mana info di atas setidaknya bisa sedikit membantu anda semua pencinta burung murai batu. Sekian dulu artikel dari saya tentang bagaimana Tips Cara Jitu Memelihara Burung Murai Batu Gacor

Monday, August 15, 2016

Budidaya jangkrik sebagai pakan burung

Budidaya jangkrik sebagai pakan burung. jangkrik dikalangan kita memang sudah menjadi kebutuhan yang selalu kita perlukan sebagai salah satu jenis pakan pavorite peliharaan kita. Pemberian jangkrik sangatlah mendongkrak performa dari burung-burung peliharaan kita. Akan tetapi dengan adanya kelangkaan suplai jangkrik akhir-akhir ini yang membuat harga eceran jangkrik membumbung tinggi serasa menjadi beban berat bagi kita semua. Apakah ini semua karena faktor kelangkaan atau hanya permainan semata…???? Kita sendiri kurang tahu karena batasan pengetahuan kita hanya ada pada level sebatas kita perlu dan membeli dari pengecer .

Apabila anda merupakan salah satu dari sekian banyak kicaumania yang mempunyai pemikiran sama, mungkin saja kita akan berpikir seandainya bagaimana kalau kita bisa berusaha sendiri untuk membudidayakannya. 


Berdasarkan atas situasi itulah maka penulis disini berusaha untuk mencarikan informasi pendukung tentang bagaimana kita bisa membudidayakan jangkrik itu sendiri. Jangkrik bisa dibedakan lebih dari 100 jenis yang terdapat di Indones, diantaranya adalah jenis Gryllus Mitratus dan Gryllus testaclus yang banyak dibididayakan khususnya untuk pakan ikan dan burungkicaua. 

Kedua jenis ini dapat dibedakan dari bentuk tubuhnya, dimana Gryllus Mitratus wipositor-nya lebih pendek disamping itu Gryllus Mitratus mempunyai garis putih pada pinggir sayap punggung, serta penampilannya yang tenang.


Jangkrik segar yang sudah diketahui baik untuk pakan burung berkicau seperti poksay, kacer, hwambie,berbagai jenis burung kicauan lainnya serta untuk pakan ikan, baik juga untuk pertumbuhan udang dan lele dalam bentuk tepung. Bila dilihat dari awal perencanaan, maka budidaya jangkrik harus mengikuti aturan lokasi sebagai berikut :
1.Lokasi budidaya harus tenang, teduh dan mendapat sirkulasi udara yang baik.

2.Lokasi jauh dari sumber-sumber kebisingan seperti pasar, jalan raya dan lain sebagainya.
3.Tidak terkena sinar matahari secara langsung atau berlebihan.

Menurut beberapa sumber ada beberapa tahap yang perlu dilakukan dalam merencanakan usaha budidaya jangkrik :

Penyiapan Sarana dan Peralatan

Karena jangkrik biasa melakukan kegiatan diwaktu malam hari, maka kandang jangkrik jangan diletakkan dibawah sinar matahari, jadi letakkan ditempat yang teduh dan gelap. Sebaiknya dihindarkan dari lalu lalang orang lewat terlebih lagi untuk kandang peneluran. Untuk menjaga kondisi kandang yang mendekati habitatnya, maka dinding kandang diolesi dengan lumpur sawah dan diberikan daun-daun kering seperti daun pisang, daun timbul, daun sukun dan daun-daun lainnya untuk tempat persembunyian disamping untuk menghindari dari sifat kanibalisme dari jangkrik. 

Dinding atas kandang bagian dalam sebaiknya dilapisi lakban keliling agar jangkrik tidak merayap naik sampai keluar kandang. Disalah satu sisi dinding kandang dibuat lubang yang ditutup kasa untuk memberikan sirkulasi udara yang baik dan untuk menjaga kelembapan kandang. Untuk ukuran kotak pemeliharaan jangkrik, tidak ada ukuran yang baku. Yang penting sesuai dengan kebutuhan untuk jumlah populasi jangkrik tiap kandang. Menurut hasil pemantauan dilapangan dan pengalaman. peternak, bentuk kandang biasanya berbentuk persegi panjang dengan ketinggian 30-50 cm, lebar 60-100 cm sedangkan panjangnya 120-200 cm.

Kotak (kandang) dapat dibuat dari kayu dengan rangka kaso, namun untuk mengirit biaya, maka dinding kandang dapat dibuat dari triplek. Kandang biasanya dibuat bersusun, dan kandang paling bawah mempunyai minimal empat kaki penyangga. Untuk menghindari gangguan binatang seperti semut, tikus, cecak dan serangga lainnya, maka keempat kaki kandang dialasi mangkuk yang berisi air, minyak tanah atau juga vaseline (gemuk) yang dilumurkan ditiap kaki penyangga.

Pembibitan

1. Pemilihan Bibit dan Calon IndukBibit yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, tidak sakit, tidak cacat (sungut atau kaki patah) dan umurnya sekitar 10-20 hari. Calon induk jangkrik yang baik adalah jangkrik-jangkrik yang berasal dari tangkapan alam bebas, karena biasanya memiliki ketahanan tubuh yang lebih baik. Kalaupun induk betina tidak dapat dari hasil tangkapan alam bebas, maka induk dapat dibeli dari peternakan. Sedangkan induk jantan diusahakan dari alam bebas, karena lebih agresif. Adapun ciri-ciri indukan, induk betina, dan induk jantan yang adalah sebagai berikut:
a. Indukan:
- sungutnya (antena) masih panjang dan lengkap.
- kedua kaki belakangnya masih lengkap.
- bisa melompat dengan tangkas, gesit dan kelihatan sehat.
- badan dan bulu jangkrik berwarna hitam mengkilap.
- pilihlah induk yang besar.
- dangan memilih jangkrik yang mengeluarkan zat cair dari mulut dan duburnya apabila dipegang.
b. Induk jantan:
- selalu mengeluarkan suara mengerik.
- permukaan sayap atau punggung kasar dan bergelombang.
- tidak mempunyai ovipositor di ekor.
- Induk betina:
- tidak mengerik.
- permukaan punggung atau sayap halus.
- ada ovipositor dibawah ekor untuk mengeluarkan telur.

2. Perawatan Bibit dan Calon Induk
Perawatan jangkrik yang sudah dikeluarkan dari kotak penetasan berumur 10 hari harus benar-benar diperhatikan dan dikontrol makanannya, karena pertumbuhannya sangat pesat. Sehingga kalau makanannya kurang, maka anakan jangkrik akan menjadi kanibal memakan anakan yang lemah. Selain itu perlu juga dikontrol kelembapan udara serta binatang pengganggu, yaitu, semut, tikus, cicak, kecoa dan laba-laba. Untuk mengurangi sifat kanibal dari jangkrik, maka makanan jangan sampai kurang. Makanan yang biasa diberikan antara lain ubi, singkong, sayuran dan dedaunan serta diberikan bergantian setiap hari.

3. Sistem Pengembangbiakan.
Sampai saat ini pembiakan Jangkrik yang dikenal adalah dengan mengawinkan induk jantan dan induk betina, sedangkan untuk bertelur ada yang alami dan ada juga dengan cara caesar. Namun risiko dengan cara caesar induk betinanya besar kemungkinannya mati dan telur yang diperoleh tidak merata tuanya sehingga daya tetasnya rendah.

4. Reproduksi dan Perkawinan
Induk dapat memproduksi telur yang daya tetasnya tinggi ± 80-90 % apabila diberikan makanan yang bergizi tinggi. Setiap peternak mempunyai ramuan-ramuan yang khusus diberikan pada induk jangkrik antara lain: bekatul jagung, ketan item, tepung ikan, kuning telur bebek, kalk dan kadang-kadang ditambah dengan vitamin.

Disamping itu suasana kandang harus mirip dengan habitat alam bebas, dinding kandang diolesi tanah liat, semen putih dan lem kayu, dan diberi daun-daunan kering seperti daun pisang, daun jati, daun tebu dan serutan kayu.

Jangkrik biasanya meletakkan telurnya dipasir atau tanah. Jadi didalam kandang khusus peneluran disiapkan media pasir yang dimasukkan dipiring kecil. Perbandingan antara betina dan jantan 10 : 2, agar didapat telur yang daya tetasnya tinggi. Apabila jangkrik sudah selesai bertelur sekitar 5 hari, maka telur dipisahkan dari induknya agar tidak dimakan induknya kemudian kandang bagiab dalam disemprot dengan larutan antibiotik (cotrymoxale).Selain peneluran secara alami, dapat juga dilakukan peneluran secara caesar. Akan tetapi kekurangannya ialah telur tidak merata matangnya (daya tetas).

5. Proses kelahiran
Sebelum penetasan telur sebaiknya terlebih dahulu disiapkan kandang yang permukaan dalam kandang dilapisi dengan pasir, sekam atau handuk yang lembut. Dalam satu kandang cukup dimasukkan 1-2 sendok teh telur dimana satu sendok teh telur diperkirakan berkisar antara 1.500-2.000 butir telur. Selama proses ini berlangsung warna telur akan berubah warna dari bening sampai kelihatan keruh. Kelembaban telur harus dijaga dengan menyemprot telur setiap hari dan telur harus dibulak-balik agar jangan sampai berjamur. Telur akan menetas merata sekitar 4-6 hari.

Pemeliharaan
1. Sanitasi dan Tindakan Preventif
Seperti telah dijelaskan diatas bahwa dalam pengelolaan peternakan jangkrik ini sanitasi merupakan masalah yang sangat penting. Untuk menghindari adanya zat-zat atau racun yang terdapat pada bahan kandang, maka sebelum jangkrik dimasukkan kedalam kandang, ada baiknya kandang dibersihkan terlebih dahulu dan diolesi lumpur sawah. Untuk mencegah gangguan hama, maka kandang diberi kaki dan setiap kaki masing-masing dimasukkan kedalam kaleng yang berisi air.

2. Pengontrolan Penyakit
Untuk pembesaran jangkrikn dipilih jangkrik yang sehat dan dipisahkan dari yang sakit. Pakan ternak harus dijaga agar jangan sampai ada yang berjamur karena dapat menjadi sarang penyakit. Kandang dijaga agar tetap lembab tetapi tidak basah, karena kandang yang basah juga dapat menyebabkan timbulnya penyakit.

3. Perawatan Ternak
Perawatan jangkrik disamping kondisi kandang yang harus diusahakan sama dengan habitat aslinya, yaitu lembab dan gelap, maka yang tidak kalah pentingnya adalah gizi yang cukup agar tidak saling makan (kanibal).

4. Pemberian Pakan
Anakan umur 1-10 hari diberikan Voor (makanan ayam) yang dibuat darikacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang dihaluskan. Setelah vase ini, anakan dapat mulai diberi pakan sayur-sayuran disamping jagung muda dan gambas. Sedangkan untuk jangkrik yang sedang dijodohkan, diberi pakan antara lain : sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong serta ketimun karena kandungan airnya tinggi. Bahkan ada juga yang menambah pakan untuk ternak yang dijodohkan anatar lain : bekatul jagung, tepung ikan, ketan hitam, kuning telur bebek, kalk dan beberapa vitamin yang dihaluskan dan dicampur menjadi satu.

5. Pemeliharaan Kandang
Air dalam kaleng yang terdapat dikaki kandang, diganti setiap 2 hari sekali dan kelembapan kandang harus diperhatikan serta diusahakan agar bahaya jangan sampai masuk kedalam kandang.

Hama dan penyakit

1. Penyakit, Hama dan Penyebabnya
Sampai sekarang belum ditemukan penyakit yang serius menyerang jangkrik. Biasanya penyakit itu timbul karena jamur yang menempel di daun. Sedangkan hama yang sering mengganggu jangkrik adalah semut atau serangga kecil, tikus, cicak, katak dan ular.

2. Pencegahan Serangan Hama dan Penyakit
Untuk menghindari infeksi oleh jamur, maka makanan dan daun tempat berlindung yang tercemar jamur harus dibuang. Hama pengganggu jangkrik dapat diatasi dengan membuat dengan membuat kaleng yang berisi air, minyak tanah atau mengoleskan gemuk pada kaki kandang.

3. Pemberian Vaksinasi dan Obat
Untuk saat ini karena hama dan penyakit dapat diatasi secara prefentif, maka penyakit jangkrik dapat ditekan seminimum mungkin. Jadi pemberian obat dan vaksinasi tidak diperlukan.

Panen

1. Hasil Utama
Peternak jangkrik dapat memperoleh 2 (dua) hasil utama yang nilai ekonomisnya sama besar, yaitu: telur yang dapat dijual untuk peternak lainnya dan jangkrik dewasa untuk pakan burung dan ikan serta untuk tepung jangkrik.

2. Penangkapan
Telur yang sudah diletakkan oleh induknya pada media pasir atau tanah, disaring dan ditempatkan pada media kain yang basah. Untuk setiap lipatan kain basah dapat ditempatkan 1 sendok teh telur yang kemudian untuk diperjual belikan. Sedangkan untuk jangkrik dewasa umur 40-55 hari atau 55-70 hari dimana tubuhnya baru mulai tumbuh sayap, ditangkap dengan menggunakan tangan dan dimasukkan ketempat penampungan untuk dijual.

Dari penjelasan tersebut diatas diharapkan kita para kicau mania punya inisiatif ataupun usaha untuk membudidayakan jangkrik itu sendiri.

Wednesday, August 10, 2016

Kiat memelihara anakan anis merah

Kiat memelihara anakan anis merahMemang sudah banyak artikel yang bisa kita browsing di internet tentang tip and trik bagaimana kita bisa berhasil memelihara anakan anis merah. Inti utamanya adalah pastikan dulu kalau bakalan yang kita miliki adalah berjenis kelamin jantan.



Caranya ya kita musti mendapatkan bakalan tersebut dari tempat yang sudah terpercaya atau paling tidak bersertifikat untuk jaminannya. Atau kalau kita mendapatkan sendiri haruslah yakin kalau bakalan yang akan kita rawat tersebut benar-benar jantan.





Rawatan utamanya adalah kita harus tahu dulu kalau anis merah merupakan jenis burung yang lebih suka dengan hawa dingin dan kita mesti tahu juga kalau burung anis merah yang belum siap mental akan sangat sulit untuk mau mengeluarkan suaranya.




Jadinya anakan tersebut kita persiapkan jangan terlalu sering terkena matahari, harus sering kita embunkan dan untuk menu utana kesehariaanya kroto disamping voor, jangkrik ataupun yang lainnya.




Secara detail mungkin akan digambarkan sebagi berikut :
1. Pagi-pagi sekitar jam 05.00 anakan tersebut kita embun-embunkan sampai sekitar jam 07.00 kita jemur sedikit akan tetapi jangan terlalu lama. (sekitar + - 20 menit)

2. Setelah selesai penjemuran sekitar jam 07.20 anakan diberikan menu harian terutama kroto, selanjutnya anakan tersebut digantang dikamar mandi sambil kita hidupkan sedikit kran air agar ada seperti suara gemercik air. (ini merupakan kuncian penting untuk memancing anakan yang kita punya bisa cepat bersuara)

3. Karena anakan termasuk burung yang belum siap mental, maka kita harus bisa membiasakan burung tersebut terjauh dari suara-suara burung anis merah yang sudah bersuara atupun burung-burung lainnya yang bisa mengurangi kenyamannya. Intinya biarkan saja anakan kita mendengar suara dari burung-burung liar lainnya.

Tuesday, August 9, 2016

Tips Memilih Ikan Arwana

Tips Memilih Ikan Arwana. Nama ikan arwana super red memang familiar ditelinga. Namun ternyata arwana tidak hanya super red. Di Kalimantan dikenal 3 jenis Arwana yaitu:”Super Red”,”Banjar Red” dan “Pino”. Dari Sumatera “Golden Red”,dan “Jardini” dari Irian. Masing-masing mempunyai ciri khas,

Super Red Ini mempunyai ciri dari penutup insang hingga sisik berwarna merah,seperti pepaya matang. Ternyata warna dari super red beragam ada hijau,coklat atau kuning.Yang penting ringnya merah dan tebal.Warna dasar merah berharga paling tinggi.Warna merah pada super red tidak terbentuk seketika,Super red ukuran 10 cm warnanya kuning dan berubah merah saat ikan berukuran 20 cm.

Tips Memilih Ikan Arwana

Ikan arwana super red serupa dengan Banjar Red saat berukuran kurang dari 15 cm. Keduanya mirip baik bentuk maupun warna. Namun setelah berukuran 15 cm mulai mudah dibedakan,Warna ekor dari Banjar Red nampak lebih merah dibanding Super Red yang masih kuning. Tubuh Super Red ramping sedangkan Banjar Red lebar, Sisiknya silver kehijau-hijauan, dan ringan tipis. Dari “pipi”hingga ekor dihiasi bintik hitam. Jika ukuran lebih besar lagi diatas 50 cm dipastikan hobiiss tidak akan terkecoh karena ring super red sudah keluar ,ring merah dan tebal. Sebaliknya banjar red perlahan-lahan warna merah pada ekor mulai pudar menjadi kuning.

Salah pilih juga terjadi pada arwana pino dengan banjar red. Bentuk dan warna tubuh keduanya sangat mirip, Namun tubuh pino cenderung lebih gelap dan ekor kehitam-hitaman. Sedangkan golden red dari Sumatera ini, saat kecilpun sudah menunjukan ciri khususnya. Sisik golden red berwarna keemasan dan semakin terang setelah besar. Ciri lain ekor golden red memiliki 2 warna, bagian atas hitam dan bawah merah.

Sedangkan Jardini, sisiknya berwarna hitam dengan bintik merah disekujur tubuh. Sejak kecil hingga besar warna tubuh Jardini tidak berubah yakni keperakan.

http://www.duniakicau.tk/2011/10/tips-memilih-ikan-arwana.html


Ikan Arwana Prima

Sampai sekarang belum ada standar baku kriteria ikan Arwana bagus. Namun menurut para Hobis dan peternak, beberapa tubuh bisa dijadikan patokan, antara lain punggung, sisik atau ring, mata dan sungut.

Punggung arwana yang baik lurus dan kekar, kendati Hobiss sering berebut
Arwana bongkok seperti punuk unta, karena alasan unik. Sebenarnya Bongkok itu disebabkan patah tulang dan setelah sembuh meninggalkan cacat. Arwana betina yang punggungnya bengkok tidak bisa bertelur.

Fisik harus proposional, Artinya ukuran antara kepala, tubuh, ekor dan sirip seimbang.

Sisik atau ring pilih yang tebal, tersusun rapi dan bebas lendir yang menyelimuti tubuh. Menurut kepercayaan atau Mitos, Pada ikan arwana yang sisik kelima dan keenam pada punggungnya tidak pecah membawa keberuntungan. Namun untuk memperoleh ikan arwana seperti itu atau bisa disebut “tiew lung”sulit atau hese alias hararese. Kalaupun ada harganya selangit.

Pemeriksaan sungut hingga ekor wajib dilakukan sebelum dibeli.Sungut arwana harus lengkap atau sepasang ,lurus dan sama panjang.Aquarium yang kecil mengakibatkan sungut bengkok atau patah.Jika sungut patah dipangkal tidak dapat tumbuh lagi.

Mulut arwana lebar dan dower.
Hindari yang bermulut rata yang diakibatkan sering menabrak dinding aquarium.

Mata, Tutup insang, Sirip Dayung, dan ekor bentuk dan ukurannya normal.
Mata arwana normal: tidak menonjol, pecak atau turun.

Tutup insang atau “pipi” rata menutupi seluruh rongga insang. Sirip dayung kanan dan kiri seimbang. Jika tidak gerakannya seperti orang mabuk (sempoyongan).

Ekor arwana yang baik tulangnya lurus ,lebar dan bulat.

Demikian sekilas Tips Memilih Ikan Arwana, semoga ada diantara anda sebagai hobis juga mari kita berbagi pengetahuan..dan informasi..

Monday, August 8, 2016

Cara Budidaya Ayam Serama

Cara Budidaya Ayam SeramaAyam serama adalah ayam terkecil di dunia yang berasal dari malaysia. Ayam ini sangat menyenangkan untuk dipelihara karena pandai memikat hati dengan gayanya yang penuh aksi. Jika kita perhatikan ayam ini segera mengangkat dada dan meluruskan ekornya tegak keatas hingga 90 derajat serta mengibaskan kedua sayapnya.

Cara beternak ayam serama harus dilakukan dengan intensif. Pemberian pakan bisa menggunakan pakan dedak yang tiap harinya diberikan minum vitamain. Kandang harus terlindung dari hujan, karena ayam ini mudah sekali terkena penyakit jika kandangnya kuarang memenuhi sarat.

Sebetulnya merawat ayam serama ini tidak terlalu sulit juga, asal kita selalu memperhatikan aspek kebersihan dan pemberian pakan yang bagus, memang lebih bagus lagi jika pakan yang kita berikan dicapur juga dengan konsentrat.

Ayam ini bertelur tidak terlalu banyak. Telur diambil setiap hari dan dikumpulkan selama 7 hari, selanjutnya dimasukkan mesin tetas, lama penetasan telur ini sama dengan ayam pada umumnya yaitu 21 hari. setelah ayam menetas dimasukan dalam bok yang diberi lampu pemanas sebagai indukan. Pemanas ini berfungsi sebagai ganti induk ayam betina yang memanaskan anaknya. Baru setelah 30 hari bulu mulai tumbuh komplit maka anak ayam ini bisa dimasukan dalam bok biasa.

Dalam perawatan rutin harian, pemberian pakan dan membuang pakan sisa kemarin, memberi air minum baru dan membersihkan tempat minum setiap hari. Sebab penyakit biasanya banyak bersarang pada tempat pakan atau air minum yang jarang dibersihkan. Kotoran dibersihkan setiap hari dan ayam dimandikan juga setiap hari. Dengan memandikan ayam ini, menjadikan ayam kita menjadi semakin jinak dan nurut dengan kita.




Tentang Ayam serama:
  1. Dipercaya berasal dari kelantan malaisia
  2. Hasil persilangan dari berbagai jenis ayam
  3. Nama serama berasal dari kata Sri Rama dan pada mulanya hewan ini hanya dipelihara dikalangan istana saja.
  4. Bisa berumur hingga 15 tahun
  5. Berat ideal adalah dibawah 500 gram atau 1/2 kg.
  6. Ciri serama yang bagus adalah ekor yang cantik, berdada tegak kepak syap lurus ke bawah.
  7. Hewan peliharaan yang jinak, manja dan mengenal pemeliharanya.
  8. Mempunyai gelagat yang menarik, seperti berjalan mundur kebelakang.

PENILAIAN AYAM SERAMA
  1. Jenis - Ciri utama adalah kepala melunjur ke belakang, bagian belakang pendek, sayap vertikal dan ekor panjang, penuh, dan apabila berkembang, tidak menyentuh balung. Posisi tengah mata sama dengan posisi tengah kaki ketika berdiri.
  2. Sifat - Terlihat gagah, berani dan yakin. Lagak suka menonjol seperti berkokok dan suka berdiri.
  3. Ekor - Ukuran besar, vertikal dan tinggi. Bulu ekor utama panjang, melentik di penghujung dan berkembang seperti bentuk V. Lawi (ayam jantan) vertikal 90 derajat dan sedikit melentik ke belakang di saat terakhir.
  4. Sayap - Ketika berdiri, sayap ayam dalam posisi vertikal tetapi sedikit membelok ke belakang. Ujung sayap bersentuhan sedikit dengan lantai.
  5. Badan - Tegap dan bulat. Dada ayam lebih luas dari bagian belakang apabila dilihat dari atas. Dari tepi, badan berbentuk V. Belakang ayam pendek dan lebar di bagian bahu.
  6. Kaki - Tidak begitu rapat dan paralel. Panjang sederhana dan seimbang dengan ukuran sayap. Paha berotot dan sederhana panjang. Taji di bagian tengah betis, keras, kecil dan menuju ke belakang kaki.

Tips memilih burung Anis Merah bagus

Tips memilih burung Anis Merah bagus. Memelihara burung dari muda (trotol atau bahan) memang mempunyai cita rasa tersendiri. Selain harganya relatif lebih murah karena masih berupa bahan, Apalagi ketika dewasa ternyata burung yang kita rawat dari kecil mempunyai penampilan yang bagus di lapangan. Hal ini akan memberikan rasa puas yang lebih dari pada kita membeli burung yang sudah jadi. 

Namun kita harus jeli untuk membeli burung bahan atau trotol, jangan sampai kita sudah susah payah merawat dari kecil ternyata ketika dewasa burung tidak mempunyai kualitas suara yang istimewa. Oleh karena itu kita harus benar-benar selektif dalam memilih burung bahan atau trotol.


Berikut tips memilih burung Anis Merah (AM) yang bagus, berdasarkan ciri fisik (katuranggan) :
  • AM jantan, biasanya memakai ring atau kita bisa minta garansi ke penjual bahwa AM yang kita beli jantan.
  • AM yang sehat, tidak sakit & tidak cacat fisik. Biasanya AM yang sehat mempunyai sinar mata tajam tdk mengantuk / sering tidur dan tidak bersemangat.
  • Bentuk mata besar & sinar mata tajam.
  • Bentuk kepala lonjong.
  • Bentuk paruh tebal, besar dan panjang. Biasanya mempunyai power suara yang kuat. 
  • Bentuk paruh jika dilihat dari atas terlihat lancip keatas (seperti bentuk buah belimbing).
  • Sobekan paruh pilih yang paling dekat dengan mata.
  • Bentuk lubang hidung memanjang dan lebar.
  • Posisi lubang hidung dekat dengan pangkal paruh.
  • Bentuk leher panjang.
  • Postur badan proposional (leher, badan dan ekor yang panjang) dan tidak gemuk.
  • Sayap mengepit rapat (singset).
  • Jari-jari panjang.
  • Ekor berbentuk huruf M.
Gaya teler dendasarkan pengamatan bentuk fisik :
  • Gaya Teler Klasik, bila cara berdirinya tegak, sehingga kaki tampak lebih panjang & jenjang.
  • Gaya Teler Doyong, bila cara berdirinya cenderung ngangkang, artinya posisi jari-jari atau telapak dalam mencengkeram di pangkringan tampak melebar, sehingga posisi badan menjadi lebih rendah. AM dengan gaya teler doyong sekarang sedang banyak diminati.

Tips ini berlaku untuk memilih Anis Merah mulai dari trotol, usia muda (bahan) ataupun sudah berumur. Semoga kita bisa memoles dari burung bahan menjadi burung jawara.

Thursday, August 4, 2016

Cara Me-master Burung Berkicau

Cara Me-master Burung BerkicauHobi memelihara dan merawat burung berkicau, telah sangat lama digemari oleh masyarakat kita. Banyak alasan mengapa burung berkicau menjadi peliharaan yang paling banyak diminati. Beberapa alasannya antara lain: sekedar untuk didengarkan kicauannya setelah seharian disibukkan oleh aktifitas pekerjaan, untuk klangenan, usaha breeding (ternak) dan lain sebagainya. Bahkan saat ini sangat banyak yang memelihara dan merawat burung-burung berkicau khusus untuk kontes suara burung atau lomba burung berkicau.

Kembali ke filosofi dari burung berkicau itu sendiri, salah satu daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicau dan suara kicauannya. Disamping keindahan postur tubuh, gaya yang unik dan keindahan warna bulu.

"Memiliki burung berkicau berkualitas dan berprestasi yang dapat melantunkan irama-irama lagu yang menawan dan memiliki banyak variasi isian suara, adalah dambaan setiap Kicaumania."

Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan agar burung berkicau kesayangan kita dapat berkicau dengan baik dan memiliki banyak variasi isian suara. Salah satunya yaitu dengan proses Mastering atau pemasteran burung berkicau.



Cara me-master burung berkicau antara lain:

1. Memelihara beberapa burung master.
Diharapkan kicauan dari burung-burung master tersebut dapat direkam dan ditiru oleh burung kesayangan kita. Cara ini masih banyak dilakukan oleh para kicaumania dengan alasan tertentu. Tetapi berapa besar biaya yang akan kita keluarkan untuk membeli beberapa burung-burung master yang sudah gacor? Belum lagi waktu dan biaya yang harus kita keluarkan untuk mengurus dan merawat burung-burung master diatas, disamping itu kita juga harus menyediakan tempat untuk burung-burung master tersebut.

2. Menggunakan media dan perangkat elektronik.
Cara ini hampir sama metodenya dengan cara yang pertama. Tetapi, kita tidak perlu memelihara puluhan bahkan belasan burung master, karena suara burung-burung master tersebut telah direkam ke dalam media tertentu. Sehingga kita dapat menentukan kapan dan berapa lama suara burung-burung master tersebut di perdengarkan kepada burung kesayangan kita.

Cara ini jauh lebih efektif, efesien dan sangat ekonomis. Coba anda bandingkan seandainya membeli dan memelihara 5 ekor saja burung master yang sudah gacor? Mungkin harganya bisa jutaan rupiah..! Disamping itu, dengan cara kedua ini, secara tidak langsung kita juga telah mendukung program Konservasi Pelestarian Alam untuk pelestarian burung-burung yang ada di alam.

Banyak anggapan dari beberapa orang, yang berpendapat bahwa me-master burung lebih baik menggunakan burung master aslinya atau burung-burung master yang sudah gacor. Ini mungkin ada benarnya. Karena selama ini mereka menemukan suara-suara master burung (dalam bentuk CD, dalam bentuk Kaset atau bentuk lain) yang banyak beredar dipasaran ternyata tidak sesuai dengan standar dengar untuk burung berkicau. Baik dari segi kualitas suara, speed maupun frekuensi suaranya. 



Bayangkan apabila anda me-master burung kesayangan anda menggunakan suara rekaman yang tidak standar dari segi kualitas suara, speed dan frekuensinya. Secara logika, pasti burung-burung kesayangan anda akan merekam dan menirukannya juga. Alhasil yang kita dapatkan adalah suara tiruan yang mirip-mirip dengan burung master, bukanlah suara tiruan yang sama seperti suara burung master aslinya. Mungkin hal ini kurang disadari oleh banyak kicaumania.

Secara ilmiah; Dibalik kicauan merdu seekor burung, suara kicauan tersebut membawa sinyal frekuensi komunikasi tertentu sesuai dengan ambang batas respon pendengaran burung.

Kicauan seekor burung bukan sekedar apresiasi, tetapi merupakan suatu komunikasi tertentu. Sebaiknya gunakanlah rekaman suara burung master yang telah disesuaikan dengan standar dengar untuk burung, berkualitas baik, tidak mengalami deviasi suara dan alami (sama seperti suara burung aslinya) untuk me-master burung berkicau anda.

Bagaimana dengan anda? Apakah proses pe-masteran yang selama ini diterapkan sudah benar? Dan apakah sudah mendapatkan hasil sesuai dengan yang anda inginkan?




Demikian tips pendek ini semoga bermanfaat. Dan lebih dari itu jangan lupa membaca artikel Cara Jitu Memelihara Burung Murai Batu Gacor