Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
?Cucak Kuning | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Status konservasi | ||||||||||||||
Klasifikasi ilmiah | ||||||||||||||
| ||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||
Pycnonotus melanicterus (Gmelin, 1789) |
Daftar isi[sembunyikan] |
[sunting] Pemerian
Burung yang berukuran sedang, agak kecil dan ramping. Panjang tubuh total (diukur dari ujung paruh hingga ujung ekor) sekitar 18 cm.Sisi atas tubuh berwarna hijau zaitun, sisi bawah kuning terang yang indah. Dengan kepala dan jambul hitam kelam, dan warna merah terang pada tenggorokan (kecuali ras Kalimantan, yang kuning tenggorokannya).
Iris putih, krem, kuning pucat atau kemerahan, paruh dan kaki hitam.
[sunting] Kebiasaan dan Penyebaran
Burung yang agak pemalu. Mengunjungi pohon-pohon tinggi dan rimbun di tepi hutan dan hutan sekunder, atau tepian sungai di hutan. Memburu aneka serangga dan terutama mencari buah-buahan untuk makanannya.Suara khas, nyaring: hii.. ti.. wiit !. Jambul ditegakkan bila marah.
Menyebar luas di India, Tiongkok selatan, Asia Tenggara, Sumatra, Kalimantan dan Jawa. Umum ditemukan di dataran rendah dan perbukitan Sumatra sampai ketinggian 1.200 m. Di Jawa, lebih umum ditemukan di Jawa bagian barat dan bagian selatan, di hutan dataran rendah hingga ketinggian 1.500 m dpl. Di Kalimantan, lebih umum di gunung-gunung, dari G. Kinabalu, Kayan hulu hingga Liang Kubung.
Sarang kecil berbentuk cawan terbuat dari dedaunan, serat dan bahan lain, diletakkan pada dahan bercabang. Telur dua butir, kemerah jambuan berbintik-bintik. Di Jawa Tengah tercatat berbiak di bulan Agustus
No comments:
Post a Comment